Dongeng Thumbelina Lengkap Dengan Gambar
Halo semuanya, di hari yang cerah ini saya ingin berbagi sebuah cerita dongeng yang pastinya akan menemani harimu menjadi lebih indah. Kali ini saya akan menceritakan Dongeng Thumbelina spesial untuk kalian semua. Yuk, langsung saja kita baca bersama.
Pada zaman dahulu kala ada sepasang suami istri yang hidup dengan bahagia akan tetapi kebahagiaan mereka tidak lengkap karena tidak memiliki anak. Hingga suatu hari, si istri pergi ke rumah penyihir agar ia bisa memiliki seorang anak.
Lalu sesampainya di rumah penyihir ia hanya diberikan sebutir biji yang harus ditanam dalam pot bunga. Setelah menerima biji tersebut ia membalas kebaikan penyihir dengan memberikannya uang.
Sesampainya di rumah si istri langsung menanam biji yang diberi oleh penyihir ke dalam pot bunga. Tidak lama setelah menanam biji tersebut tumbuhlah sebuah kelopak bunga menyerupai bunga tulip. Dengan hati yang sangat senang, si istri langsung mencium kuncup bunga tersebut lalu mekarlah bunga itu dan di dalamnya terdapat seorang anak gadis yang sangat cantik bertubuh mungil.
Lalu, gadis cantik itu diberi nama putri thumbelina.
Thumbelina sangat senang bisa bertemu dengan seorang ibu yang sangat baik hati. Ia dibuatkan tempat tidur mungil oleh ibunya dengan menggunakan cangkang kenari yang kasurnya terbuat dari daun violet dan selimutnya terbuat dari kelopak mawar.
Setiap malam hari thumbelina tidur dengan sangat nyenyak di atas kasur buatan ibunya. Kehidupan thumbelina sungguh sangat bahagia.
Hingga pada suatu hari saat thumbelina tertidur pulas di kasurnya tiba-tiba datanglah seekor katak yang buruk rupa. Ia mempunyai niat jahat dan membawa thumbelina beserta kasurnya ke rumah katak buruk rupa.
Anak katak buruk rupa yang juga memiliki wajah yang sama dengan ayahnya sangat senang melihat ayahnya pulang membawa seorang gadis cantik ke rumahnya.
Si katak buruk rupa takut jika thumbelina terbangun dan kabur ia berencana menaruh thumbelina dan kasurnya di atas bunga lili yang terletak di tengah-tengah air sungai.
Saat matahari menyinari pagi hari, thumbelina pun terbangun dan sangat terkejut karena ia sudah berada di atas bunga lili yang di sekitarnya hanya ada air.
Lalu katak buruk rupa menghampiri thumbelina dan berencana untuk tetap membiarkan thumbelina berada di atas bunga lili selamanya lalu katak itu memindahkan kasur thumbelina ke rumahnya. Thumbelina jadi bersedih karena ia tidak dapat berbuat apa-apa dan terjebak di atas air.
Namun, ikan-ikan yang berada di sungai itu melihat niat jahat si katak buruk rupa, mereka jadi ingin membantu thumbelina dengan menggigit batang bunga lili dan akhirnya thumbelina terseret arus air mengikuti aliran air sungai.
Saat menyusuri aliran sungai tiba-tiba muncul seekor kumbang yang terbang menghampiri thumbelina dan membawanya ke atas pohon. Di atas pohon yang merupakan sebuah sarang kumbang, para kumbang lainnya merasa iri akan kecantikan thumbelina yang akhirnya thumbelina harus pergi meninggalkan pohon tersebut.
Thumbelina menjalani hidup seorang diri, ia mengatasi lapar dan haus dengan meminum air yang berada di dalam bunga saja. Hingga musim dingin tiba, ia bingung harus pergi kemana, sedangkan pakaian yang ia pakai adalah khusus untuk musim panas, jadi ia merasa tubuhnya sangat kedinginan.
Setelah berjalan sangat jauh, thumbelina akhirnya menemukan sebuah ladang. Di ladang itu ia menemukan sebuah rumah tikus ladang. Ia mengetuk pintunya, dan berniat menumpang tinggal di sana. Tikus ladang itu sangat baik dan memberikan thumbelina makanan dan membolehkan tinggal di rumahnya.
Beberapa hari telah berlalu, tikus ladang berniat baik kepada thumbelina ingin mengenalkan tetangganya yang juga merupakan seekor tikus. Awalnya thumbelina tidak mau akan tetapi ia merasa tidak enak hati kepada tikus ladang karena telah berbaik hati membolehkan ia tinggal di rumahnya selama musim dingin ini.
Tetangga tikus ladang akhirnya datang menemui thumbelina, ia mulai berkenalan dan juga banyak bercerita. Tikus itu lalu mengajak thumbelina untuk mengunjungi rumahnya. Saat perjalanan menuju rumah tikus thumbelina melihat seekor burung yang sedang terkapar kesakitan.
Thumbelina yang memiliki hati yang sangat baik berhenti dan menolong burung yang sedang kesakitan itu. Ia mengobati lukanya. Dan akhirnya burung itu keadaanya perlahan mulai membaik. Setelah itu burung tersebut pergi dan bingung mau mengucapkan apa selain terima kasih kepada thumbelina dan merasa berhutang budi kepada thumbelina.
Hari telah berlalu, musim dingin sudah akan berganti musim lagi. Ternyata tetangga tikus ladang menyukai thumbelina dan berniat untuk menikahi thumbelina. Akan tetapi ia tidak mau menikah dengan seekor tikus dan di situ ia merasa bingung karena tikus ladang telah berbaik hati kepadanya. Dan lagi-lagi merasa tidak enak hati jika menolaknya.
Hingga di suatu pagi thumbelina pergi ke depan rumah dan di sana ia melihat burung yang pernah ia obati sedang terbang di atas rumah tikus ladang. Thumbelina langsung memanggilnya. Burung itu langsung turun dan menemui thumbelina.
Ada apa gadis cantik, ucap burung itu kepada thumbelina.
Bisakah kau membawaku pergi dari sini wahai burung, tanya thumbelina kepada burung itu.
Tentu, aku akan selalu menolongmu gadis cantik karena kau telah membantuku saatku terluka waktu itu. Kata si burung.
Lalu mereka pergi meninggalkan rumah tikus itu tanpa diketahui oleh tikus ladang. Burung yang membawa thumbelina terbang itu pergi ke suatu tempat yang sangat indah dan dipenuhi dengan bunga-bunga. Saat thumbelina mendekati salah satu bunga itu, ia melihat ada pria mungil yang sangat tampan dan thumbelina terpesona melihatnya.
Pria mungil itu adalah seorang peri yang sama seperti thumbelina. Hari demi hari telah berlalu, mereka berdua semakin dekat dan jatuh cinta. Hingga akhirnya mereka pun menikah, setelah pria mungil itu menyentuh tangan thumbelina dengan kedua tangannya tiba-tiba muncullah sayap yang sangat cantik di pundak thumbelina dan akhirnya mereka berdua hidup dengan bahagia.
Ringkasan Cerita Thumbelina memberikan kita pelajaran agar kita menolong orang lain yang sedang kesusahan kelak kita nanti akan mendapatkan kebaikannya. Semoga Dongeng Thumbelina bahasa indonesia ini dapat menghibur kalian semua.
Pada zaman dahulu kala ada sepasang suami istri yang hidup dengan bahagia akan tetapi kebahagiaan mereka tidak lengkap karena tidak memiliki anak. Hingga suatu hari, si istri pergi ke rumah penyihir agar ia bisa memiliki seorang anak.
Lalu sesampainya di rumah penyihir ia hanya diberikan sebutir biji yang harus ditanam dalam pot bunga. Setelah menerima biji tersebut ia membalas kebaikan penyihir dengan memberikannya uang.
Sesampainya di rumah si istri langsung menanam biji yang diberi oleh penyihir ke dalam pot bunga. Tidak lama setelah menanam biji tersebut tumbuhlah sebuah kelopak bunga menyerupai bunga tulip. Dengan hati yang sangat senang, si istri langsung mencium kuncup bunga tersebut lalu mekarlah bunga itu dan di dalamnya terdapat seorang anak gadis yang sangat cantik bertubuh mungil.
Lalu, gadis cantik itu diberi nama putri thumbelina.
Thumbelina sangat senang bisa bertemu dengan seorang ibu yang sangat baik hati. Ia dibuatkan tempat tidur mungil oleh ibunya dengan menggunakan cangkang kenari yang kasurnya terbuat dari daun violet dan selimutnya terbuat dari kelopak mawar.
Setiap malam hari thumbelina tidur dengan sangat nyenyak di atas kasur buatan ibunya. Kehidupan thumbelina sungguh sangat bahagia.
Hingga pada suatu hari saat thumbelina tertidur pulas di kasurnya tiba-tiba datanglah seekor katak yang buruk rupa. Ia mempunyai niat jahat dan membawa thumbelina beserta kasurnya ke rumah katak buruk rupa.
Anak katak buruk rupa yang juga memiliki wajah yang sama dengan ayahnya sangat senang melihat ayahnya pulang membawa seorang gadis cantik ke rumahnya.
Si katak buruk rupa takut jika thumbelina terbangun dan kabur ia berencana menaruh thumbelina dan kasurnya di atas bunga lili yang terletak di tengah-tengah air sungai.
Saat matahari menyinari pagi hari, thumbelina pun terbangun dan sangat terkejut karena ia sudah berada di atas bunga lili yang di sekitarnya hanya ada air.
Lalu katak buruk rupa menghampiri thumbelina dan berencana untuk tetap membiarkan thumbelina berada di atas bunga lili selamanya lalu katak itu memindahkan kasur thumbelina ke rumahnya. Thumbelina jadi bersedih karena ia tidak dapat berbuat apa-apa dan terjebak di atas air.
Namun, ikan-ikan yang berada di sungai itu melihat niat jahat si katak buruk rupa, mereka jadi ingin membantu thumbelina dengan menggigit batang bunga lili dan akhirnya thumbelina terseret arus air mengikuti aliran air sungai.
Saat menyusuri aliran sungai tiba-tiba muncul seekor kumbang yang terbang menghampiri thumbelina dan membawanya ke atas pohon. Di atas pohon yang merupakan sebuah sarang kumbang, para kumbang lainnya merasa iri akan kecantikan thumbelina yang akhirnya thumbelina harus pergi meninggalkan pohon tersebut.
Thumbelina menjalani hidup seorang diri, ia mengatasi lapar dan haus dengan meminum air yang berada di dalam bunga saja. Hingga musim dingin tiba, ia bingung harus pergi kemana, sedangkan pakaian yang ia pakai adalah khusus untuk musim panas, jadi ia merasa tubuhnya sangat kedinginan.
Setelah berjalan sangat jauh, thumbelina akhirnya menemukan sebuah ladang. Di ladang itu ia menemukan sebuah rumah tikus ladang. Ia mengetuk pintunya, dan berniat menumpang tinggal di sana. Tikus ladang itu sangat baik dan memberikan thumbelina makanan dan membolehkan tinggal di rumahnya.
Beberapa hari telah berlalu, tikus ladang berniat baik kepada thumbelina ingin mengenalkan tetangganya yang juga merupakan seekor tikus. Awalnya thumbelina tidak mau akan tetapi ia merasa tidak enak hati kepada tikus ladang karena telah berbaik hati membolehkan ia tinggal di rumahnya selama musim dingin ini.
Tetangga tikus ladang akhirnya datang menemui thumbelina, ia mulai berkenalan dan juga banyak bercerita. Tikus itu lalu mengajak thumbelina untuk mengunjungi rumahnya. Saat perjalanan menuju rumah tikus thumbelina melihat seekor burung yang sedang terkapar kesakitan.
Thumbelina yang memiliki hati yang sangat baik berhenti dan menolong burung yang sedang kesakitan itu. Ia mengobati lukanya. Dan akhirnya burung itu keadaanya perlahan mulai membaik. Setelah itu burung tersebut pergi dan bingung mau mengucapkan apa selain terima kasih kepada thumbelina dan merasa berhutang budi kepada thumbelina.
Hari telah berlalu, musim dingin sudah akan berganti musim lagi. Ternyata tetangga tikus ladang menyukai thumbelina dan berniat untuk menikahi thumbelina. Akan tetapi ia tidak mau menikah dengan seekor tikus dan di situ ia merasa bingung karena tikus ladang telah berbaik hati kepadanya. Dan lagi-lagi merasa tidak enak hati jika menolaknya.
Hingga di suatu pagi thumbelina pergi ke depan rumah dan di sana ia melihat burung yang pernah ia obati sedang terbang di atas rumah tikus ladang. Thumbelina langsung memanggilnya. Burung itu langsung turun dan menemui thumbelina.
Ada apa gadis cantik, ucap burung itu kepada thumbelina.
Bisakah kau membawaku pergi dari sini wahai burung, tanya thumbelina kepada burung itu.
Tentu, aku akan selalu menolongmu gadis cantik karena kau telah membantuku saatku terluka waktu itu. Kata si burung.
Lalu mereka pergi meninggalkan rumah tikus itu tanpa diketahui oleh tikus ladang. Burung yang membawa thumbelina terbang itu pergi ke suatu tempat yang sangat indah dan dipenuhi dengan bunga-bunga. Saat thumbelina mendekati salah satu bunga itu, ia melihat ada pria mungil yang sangat tampan dan thumbelina terpesona melihatnya.
Pria mungil itu adalah seorang peri yang sama seperti thumbelina. Hari demi hari telah berlalu, mereka berdua semakin dekat dan jatuh cinta. Hingga akhirnya mereka pun menikah, setelah pria mungil itu menyentuh tangan thumbelina dengan kedua tangannya tiba-tiba muncullah sayap yang sangat cantik di pundak thumbelina dan akhirnya mereka berdua hidup dengan bahagia.
Ringkasan Cerita Thumbelina memberikan kita pelajaran agar kita menolong orang lain yang sedang kesusahan kelak kita nanti akan mendapatkan kebaikannya. Semoga Dongeng Thumbelina bahasa indonesia ini dapat menghibur kalian semua.