Dongeng Anak Rapunzel Lengkap Dengan Gambar
Salam hangat adik-adik yang cantik dan juga yang ganteng, dikesempatan kali ini admin mau ngajak kalian semua untuk membaca Dongeng yang berjudul Rapunzel yang pastinya juga dilengkapi dengan gambar agar kalian lebih senang dalam membaca. Yuk langsung saja kita mulai.
Pada zaman dahulu kala hiduplah sepasang suami istri yang sangat menginkan seorang anak perempuan, setelah beberapa waktu sang istri akhirnya mengandung. Suatu hari dari depan jendela sang istri memandangi perkebunan salada yang sangat cantik milik tetangganya, dan selalu membayangkan memakan salada setiap hari dan selalu berkata “aku akan mati jika tidak memakan salada itu”. Sampai-sampai tidak mau makan makanan apapun meski disuapi oleh suaminya.
Hingga suatu hari sang suami berjanji akan membawakan seikat salada “tenang saja istriku, pasti aku akan membawakanmu seikat salada” ungkap sang suami sambil mengelus tangan istrinya. Lalu sang suami bertekad untuk mengambilkan salada untuk istrinya di rumah tetangganya itu, yang tidak seorangpun berani mengambilnya karena pemilik rumah itu adalah seorang penyihir.
Dengan memberanikan diri, sang suami memanjat tembok yang begitu tinggi hanya demi mengambil salada milik tetangganya itu dan iapun berhasil membawakannya untuk istrinya. Sang istri sangat senang sekali dan lahap banget makan salada itu. Tapi sayangnya sang istri masih belum puas memakan selada itu dan besoknya sang suami pergi lagi kekebun selada milik penyihir itu hanya demi istri tercinta. Tapi dia sangat apes sekali dan ketahuan oleh si penyihir itu.
Beraninya kau masuk ke kebun saladaku dan mengambil milikku, ungkap si penyihir itu. Sang suami menjawab “istriku sedang hamil dan ingin sekali memakan salada dari kebunmu”. Kau kan bisa meminta izin kepadaku, ungkap penyihir itu sambil memancarkan muka marah.
Sang suami menjawab lagi “kupikir kau tidak akan memberikan kami selada, dan kami sangat takut kepadamu jadi maafkan aku”. Kau tidak akan ku maafkan kecuali kau ingin memenuhi persyaratanku kata sang penyihir itu. Sang suami yang ketakutan langsung menyetujui persyaratan itu.
Kesepakatan yang mereka buat adalah, suami boleh mengambil salada sepuasnya sebanyak yang dimau tapi dengan syarat ketika anaknya lahir, penyihir itu akan mengambil bayi itu. Selang beberapa bulan sang istri melahirkan, lalu penyihir itu datang kerumah pasangan suami istri itu untuk mengambil bayi sesuai perjanjian yang telah mereka sepakati. Mereka hanya bisa berpasrah karena rasa takut kepada penyihir itu. Lalu dengan sangat senang penyihir itu menamai bayi itu dengan Rapunzel.
Penyihir itu merawat rapunzel hingga menjadi dewasa, saat berusia 16 tahun Rapunzel menjadi gadis yang sangat cantik. Saat bayi hingga dewasa penyihir tidak pernah memotong rambut pirang sang gadis hingga panjang sekali. Rapunzel di taruh di menara yang sangat tinggi dan tidak ada satupun tangga untuk menuju kesana dan hanya terdapat satu jendela saja.
Ketika ingin mengunjungi Rapunzel, penyihir itu hanya berteriak dan memanggil namanya “Rapunzel ini ibumu, ayu turunkan rambut emasmu aku ingin bertemu dengan kamu” lalu penyihir itu naik keatas menara menggunakan rambut emas milik rapunzel. Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun. Suatu hari ada seorang pangeran yang sedang berburu ke hutan dan mendengar suara nyanyian yang sangat merdu lalu menghampiri suara itu. Saat tiba dimenara ia tidak melihat satupun tangga ketika ingin melihat keatas menara itu.
Karena penasaran dengan si pemilik suara merdu itu, pangeran mengunjungi menara itu setiap hari tapi tidak pernah memecahkan cara menaiki menara yang tinggi itu. Saat suatu malam pangeran melihat penyihir didekat menara itu dan memperhatikan yang dilakukan oleh penyihir itu. Dari situ pangeran mengetahui cara untuk menaiki menara yang tinggi itu. Lalu keesokan harinya pangeran merubah suaranya hingga menyerupai suara penyihir dan berkata yang sama seperti penyihir yaitu “Rapunzel ayo turunkan rambut emasmu ini aku ibumu sayang”. Dan akhirnya pangeran berhasil menaiki menara yang tinggi itu.
Karena ia baru pertama kali melihat orang lain selain ibunya, Rapunzel merasa takut, “kau bukan ibuku kenapa kau datang kemari” Rapunzel berkata kepada pangeran. Lalu pangeran menjawab, “kau tak perlu takut, aku mendengar suara nyanyianmu yang merdu itu dan jatuh cinta dengan suaramu itu”. Rapunzel menyukai perkataan pangeran dan rasa takutnya hilang.
Hingga beberapa kali pangeran menemui rapunzel keatas menara, lalu dengan keberaniannya pangeran melamar Rapunzel dan karena ia merasa sangat senang rapunzel menerima lamaran dari sang pangeran. Lalu Rapunzel bingung memikirkan cara agar bisa turun dari menara yang sangat tinggi itu, dapatlah ide dan meminta pangeran setiap kali berkunjung membawakan sepotong kain yang digunakan untuk turun, namun sebelum semua kain terkumpul rapunzel melakukan kesalahan yang sangat fatal kepada penyihir dan berkata.
Ibu aku dilamar oleh seorang pangeran, penyihir yang merasa sangat kesal karena ada orang lain selain dirinya yang menemui rapunzel akhirnya rambut emas cantik rapunzel dipotong oleh penyihir itu dan membuang rapunzel ke gurun yang sangat jauh dan tidak ada seorangpun disana. Dengan memiliki rencana yang sangat jahat penyihir itu memancing agar pangeran itu datang dan menurunkan rambut emas Rapunzel. Namun pangeran sangat terkejut karena bukan rapunzel yang ia temui melainkan penyihir. Lalu penyihir itu menjatuhkan pangeran dari atas menara kebawah.
Karena pangeran terjatuh di semak-semak pepohonan ia tidak meninggal hanya saja mengalami kebutaan pada kedua bola matanya itu. Dengan sangat sedih pangeran tidak tahu harus bagaimana cara agar dapat menemui Rapunzel. Ia terus berjalan mengikuti apa kata hatinya hingga suatu hari tibalah ia di sebuah gurun. Selama perjalanan itu pangeran berteriak memanggil nama Rapunzel. Rapunzel yang dari kejauhan mendengar ada yang memanggil nama dirinya lalu menghampiri suara itu dan ternyata itu adalah pangeran.
Akhirnya mereka dapat bertemu kembali, namun rapunzel sangat sedih sekali karena melihat sang pangeran matanya buta. Karena menangis terus menerus air mata Rapunzel menetes di kedua mata pangeran dengan adanya keajaiban akhirnya mata pangeran dapat melihat kembali, Rapunzel merasa sangat senang sekali dan pangeran juga merasakan hal yang sama karena sudah bisa bertemu dengan Rapunzel. Lalu pangeran membawa pulang Rapunzel kekerajaannya dan mereka berdua hidup bahagia selamanya.
Dari Cerita Dongeng Rapunzel ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa ketulusan hati seseorang tidak akan pernah terkalahkan meski sudah dipisahkan oleh kekuatan sihir. Dan perbanyaklah membaca karena dengan membaca anda bisa mendapatkan ilmu yang tak ternilai harganya.
Pada zaman dahulu kala hiduplah sepasang suami istri yang sangat menginkan seorang anak perempuan, setelah beberapa waktu sang istri akhirnya mengandung. Suatu hari dari depan jendela sang istri memandangi perkebunan salada yang sangat cantik milik tetangganya, dan selalu membayangkan memakan salada setiap hari dan selalu berkata “aku akan mati jika tidak memakan salada itu”. Sampai-sampai tidak mau makan makanan apapun meski disuapi oleh suaminya.
Hingga suatu hari sang suami berjanji akan membawakan seikat salada “tenang saja istriku, pasti aku akan membawakanmu seikat salada” ungkap sang suami sambil mengelus tangan istrinya. Lalu sang suami bertekad untuk mengambilkan salada untuk istrinya di rumah tetangganya itu, yang tidak seorangpun berani mengambilnya karena pemilik rumah itu adalah seorang penyihir.
Dengan memberanikan diri, sang suami memanjat tembok yang begitu tinggi hanya demi mengambil salada milik tetangganya itu dan iapun berhasil membawakannya untuk istrinya. Sang istri sangat senang sekali dan lahap banget makan salada itu. Tapi sayangnya sang istri masih belum puas memakan selada itu dan besoknya sang suami pergi lagi kekebun selada milik penyihir itu hanya demi istri tercinta. Tapi dia sangat apes sekali dan ketahuan oleh si penyihir itu.
Beraninya kau masuk ke kebun saladaku dan mengambil milikku, ungkap si penyihir itu. Sang suami menjawab “istriku sedang hamil dan ingin sekali memakan salada dari kebunmu”. Kau kan bisa meminta izin kepadaku, ungkap penyihir itu sambil memancarkan muka marah.
Sang suami menjawab lagi “kupikir kau tidak akan memberikan kami selada, dan kami sangat takut kepadamu jadi maafkan aku”. Kau tidak akan ku maafkan kecuali kau ingin memenuhi persyaratanku kata sang penyihir itu. Sang suami yang ketakutan langsung menyetujui persyaratan itu.
Kesepakatan yang mereka buat adalah, suami boleh mengambil salada sepuasnya sebanyak yang dimau tapi dengan syarat ketika anaknya lahir, penyihir itu akan mengambil bayi itu. Selang beberapa bulan sang istri melahirkan, lalu penyihir itu datang kerumah pasangan suami istri itu untuk mengambil bayi sesuai perjanjian yang telah mereka sepakati. Mereka hanya bisa berpasrah karena rasa takut kepada penyihir itu. Lalu dengan sangat senang penyihir itu menamai bayi itu dengan Rapunzel.
Penyihir itu merawat rapunzel hingga menjadi dewasa, saat berusia 16 tahun Rapunzel menjadi gadis yang sangat cantik. Saat bayi hingga dewasa penyihir tidak pernah memotong rambut pirang sang gadis hingga panjang sekali. Rapunzel di taruh di menara yang sangat tinggi dan tidak ada satupun tangga untuk menuju kesana dan hanya terdapat satu jendela saja.
Ketika ingin mengunjungi Rapunzel, penyihir itu hanya berteriak dan memanggil namanya “Rapunzel ini ibumu, ayu turunkan rambut emasmu aku ingin bertemu dengan kamu” lalu penyihir itu naik keatas menara menggunakan rambut emas milik rapunzel. Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun. Suatu hari ada seorang pangeran yang sedang berburu ke hutan dan mendengar suara nyanyian yang sangat merdu lalu menghampiri suara itu. Saat tiba dimenara ia tidak melihat satupun tangga ketika ingin melihat keatas menara itu.
Karena penasaran dengan si pemilik suara merdu itu, pangeran mengunjungi menara itu setiap hari tapi tidak pernah memecahkan cara menaiki menara yang tinggi itu. Saat suatu malam pangeran melihat penyihir didekat menara itu dan memperhatikan yang dilakukan oleh penyihir itu. Dari situ pangeran mengetahui cara untuk menaiki menara yang tinggi itu. Lalu keesokan harinya pangeran merubah suaranya hingga menyerupai suara penyihir dan berkata yang sama seperti penyihir yaitu “Rapunzel ayo turunkan rambut emasmu ini aku ibumu sayang”. Dan akhirnya pangeran berhasil menaiki menara yang tinggi itu.
Karena ia baru pertama kali melihat orang lain selain ibunya, Rapunzel merasa takut, “kau bukan ibuku kenapa kau datang kemari” Rapunzel berkata kepada pangeran. Lalu pangeran menjawab, “kau tak perlu takut, aku mendengar suara nyanyianmu yang merdu itu dan jatuh cinta dengan suaramu itu”. Rapunzel menyukai perkataan pangeran dan rasa takutnya hilang.
Hingga beberapa kali pangeran menemui rapunzel keatas menara, lalu dengan keberaniannya pangeran melamar Rapunzel dan karena ia merasa sangat senang rapunzel menerima lamaran dari sang pangeran. Lalu Rapunzel bingung memikirkan cara agar bisa turun dari menara yang sangat tinggi itu, dapatlah ide dan meminta pangeran setiap kali berkunjung membawakan sepotong kain yang digunakan untuk turun, namun sebelum semua kain terkumpul rapunzel melakukan kesalahan yang sangat fatal kepada penyihir dan berkata.
Ibu aku dilamar oleh seorang pangeran, penyihir yang merasa sangat kesal karena ada orang lain selain dirinya yang menemui rapunzel akhirnya rambut emas cantik rapunzel dipotong oleh penyihir itu dan membuang rapunzel ke gurun yang sangat jauh dan tidak ada seorangpun disana. Dengan memiliki rencana yang sangat jahat penyihir itu memancing agar pangeran itu datang dan menurunkan rambut emas Rapunzel. Namun pangeran sangat terkejut karena bukan rapunzel yang ia temui melainkan penyihir. Lalu penyihir itu menjatuhkan pangeran dari atas menara kebawah.
Karena pangeran terjatuh di semak-semak pepohonan ia tidak meninggal hanya saja mengalami kebutaan pada kedua bola matanya itu. Dengan sangat sedih pangeran tidak tahu harus bagaimana cara agar dapat menemui Rapunzel. Ia terus berjalan mengikuti apa kata hatinya hingga suatu hari tibalah ia di sebuah gurun. Selama perjalanan itu pangeran berteriak memanggil nama Rapunzel. Rapunzel yang dari kejauhan mendengar ada yang memanggil nama dirinya lalu menghampiri suara itu dan ternyata itu adalah pangeran.
Akhirnya mereka dapat bertemu kembali, namun rapunzel sangat sedih sekali karena melihat sang pangeran matanya buta. Karena menangis terus menerus air mata Rapunzel menetes di kedua mata pangeran dengan adanya keajaiban akhirnya mata pangeran dapat melihat kembali, Rapunzel merasa sangat senang sekali dan pangeran juga merasakan hal yang sama karena sudah bisa bertemu dengan Rapunzel. Lalu pangeran membawa pulang Rapunzel kekerajaannya dan mereka berdua hidup bahagia selamanya.
Dari Cerita Dongeng Rapunzel ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa ketulusan hati seseorang tidak akan pernah terkalahkan meski sudah dipisahkan oleh kekuatan sihir. Dan perbanyaklah membaca karena dengan membaca anda bisa mendapatkan ilmu yang tak ternilai harganya.