Kisah Nabi Muhammad Dan Pengemis Buta Lengkap Dengan Gambar
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan membagikan sebuah cerita Kisah Nabi Muhammad. yuk langsung saja kita baca bersama.
Pada zaman Rasulullah Muhammad memimpin kota madinah menjadi tempat yang sangat ramai, penduduknya semakin bertambah banyak dan sering dikunjungi pedagang dari berbagai tempat kaum muslimin hidup damai berdampingan, namun demikian orang-orang berdagang dengan penuh kejujuran.
Kisah Nabi Muhammad dan Pengemis Buta
Hiduplah seorang pengemis buta yang biasa duduk di salah satu sudut pasar kota madinah dan dia selalu berkata sendirian dengan mengucapkan dasar manusia pada bodoh semua, bisa-bisanya ditipu oleh Muhammad dia tiba-tiba mengaku menjadi Nabi. Lalu perkataan itu didengar oleh kedua sahabat nabi Muhammad.
Perkataan itu didengarkan oleh sahabat Nabi Muhammad, tapi pengemis buta itu tetap berbicara sendirian dan mengatakan apa kau orang-orang tidak tahu bahwa Muhammad itu pembohong, Tukang Sihir, yang dapat menipu orang lain dengan kata-katanya, orang yang haus kekuasaan, kurang ajar si Muhammad itu.
Tiba-tiba tempat milik pengemis buta itu di isi sebuah kepingan emas, dan pengemis buta itu berkata siapa engkau tuan, kau sungguh pemurah sekali, belum pernah seumur hidupku ada orang yang memberikan dinar emas seperti itu, marilah duduk bersamaku sebentar, akan kuceritakan kebohongan besar yang sedang terjadi disini.
Lalu keesokan harinya pengemis buta itu di suapi makanan yang sangat lezat, dan berkata terima kasih tuan belum pernah ada orang memperlakukanku sebaik ini, hampir setiap hari si pengemis buta itu diberi makanan yang sangat lezat sekali. Namun pada suatu hari pengemis buta itu bingung karena beberapa hari belakangan tidak ada orang baik itu yang selalu memberinya makan.
Di lain tempat Abu Bakar bertanya kepada anaknya Aisah adakah kebiasaan rasulullah yang hendak aku kerjakan ? lalu aisah menjawab, wahai ayah engkau adalah sahabat nabi yang paling dekat, tidak ada kebiasaan Nabi yang belum pernah ayah lakukan Kecuali satu, Setiap pagi dikala Rasulullah melewati pasar beliau menyempatkan diri menyuapi seorang pengemis buta yang ada di sana.
Setelah mendapatkan penuturan dari Aisah, Abu Bakar langsung menuju dimana tempat pengemis itu berada. Setelah sampai disana Abu Bakar melihat pengemis buta itu sedang berbicara sendiri dan berkata dimanakah engkau wahai sahabatku sudah beberapa hari engkau tidak mengunjungiku dan tidak ada orang sebaik kamu yang memberiku makan.
Lalu, Abu Bakar menghampiri pengemis buta itu, dengan gembira pengemis buta itu berkata apakah itu engkau wahai sahabatku karena ingin melakukan kebiasaan yang sering dilakukan Nabi, Abu Bakar pun memberikan makanan untuk pengemis buta itu, lalu ketika sedang menyuapi makan, pengemis itu seperti biasanya bercerita tentang Muhammad.
Pengemis Buta itu berkata aku dengar pengaruhnya semakin kuat, entah sihir apa yang dia gunakan, bisa bisanya ia mengaku Rasull, memangnya siapa dia. Mendengar ocehan pengemis buta, Abu Bakar menjadi geram dan menyuapi pengemis buta itu dengan kasar sekali. Lalu pengemis buta itu menebak aku rasa engkau orang yang berbeda dan berteriak Siapa engkau ?.
Lalu abu bakar berkata aku orang yang biasa memberikanmu makanan, pengemis itu berteriak, Bohong, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku. Orang yang biasa mendatangiku selalu menyapaku dengan lemah lembut, ia menanyakan kabarku, membesarkan jiwaku, dan menyuapiku dengan kesabaran dan kasih sayang. Belum pernah aku menemui orang sebaik itu. Pantasnya dialah yang pantas menjadi seorang Rasull.
Lalu Abu Bakar berkata, engkau benar bapak aku memang bukan dia, aku adalah salah seorang dari sahabatnya namaku abu bakar. Pengemis buta itu berkata, Lalu kemana sahabatku yang biasa mendatangiku itu ? lalu abu bakar menjawab, orang yang kamu maksudkan itu sudah meninggal 2 hari yang lalu. lalu pengemis buta itu menangis seakan tidak percaya.
Saat menangis, pengemis buta itu berkata, mengapa orang yang sebaik itu telah meninggal dunia, padahal aku belum sempat membalas kebaikannya, dia orang yang terbaik yang pernah aku temui dimuka bumi ini, bahkan kebaikannya melebihi saudara-saudaraku, dan aku juga belum mengetahui siapa namanya.
Lalu Abu Bakar berkata, maukah engkau tahu siapa orang itu sebenarnya ? lalu pengemis buta itu ingin sekali mengetahui siapa orang baik itu yang sebenarnya. Lalu dijawab oleh Abu Bakar, Dialah Muhammad Rasulullah. Dengan terkejut pengemis buta itu berteriak haahh dia adalah Muhammad? benarkah apa yang engkau katakan?
Lalu pengemis buta itu menangis sangat kejer dipundak Abu Bakar, ternyata orang yang sering ia dustakan dan dijelek-jelekan adalah Nabi Muhammad orang yang telah baik dan memberinya ia makan, dengan penuh penyesalan pengemis buta itu memohon ampunan kepada Allah dan saat itu juga ia langsung menjadi seorang Muslim dan memeluk agama islam.
Dari cerita Kisah Nabi Muhammad Dan Pengemis Buta itu jika dapat ambil pelajaran, jangan mudah marah, bersabarlah untuk selalu berbuat kebaikan, dan bersikap lemah lembut meski terhadap orang yang membenci kita.