Kisah Nabi Nuh Lengkap Dengan Gambar
Langsung saja ya kita mulai membacanya, di sini saya akan berbagi sebuah cerita tentang kisah Nabi Nuh yang dilengkapi dengan gambar agar kalian lebih senang dalam membaca. Cerita ini merupakan sebuah pelajaran yang pernah dialami oleh nabi allah dan sempat dijadikan sebuah film layar lebar.
Nabi Nuh merupakan nabi yang ketiga dan juga keturunan nabi adam yang kesembilan. Beliau di angkat menjadi nabi oleh allah ketika berusia 480 tahun, Jangan heran karena pada zaman dahulu itu para keturunan manusia memiliki usia yang amat panjang. Bagaimana kisah yang dialami oleh nabi Nuh langsung saja kalian baca cerita bergambar di bawah ini.
Kisah Nabi Nuh
Pada saat itu nabi Nuh diutus oleh allah ketika kaumnya lebih percaya dengan berhala. Mereka lebih percaya jika menyembah berhala, hidup mereka akan lebih sejahtera dan jauh dari kesengsaraan. Berhala yang mereka sembah juga diberi nama yang berbeda-beda dan sesuai dengan kehendak mereka masing-masing.
Ada yang diberi nama Wadd dan Suwa, kadangkala diubah menjadi Yaguts, dan jika mereka merasa bosa diganti lagi menjadi Yatuq dan Nasr. Karena itulah nabi Nuh diutus oleh Allah agar meluruskan umatnya ke jalan yang benar.
Nabi Nuh juga diberi keistimewaan yang fasih dalam berbicara, bijaksana, dan sabar dalam menjalankan tugas risalah-Nya. Beliau juga berjuang dengan sekuat tenaga dalam berdakwah di hadapan kaumnya yang keras kepala itu. Dari sekian lama berdakwah beliau hanya mendapatkan tujuh puluh sampai delapan puluh pengikut saja.
Suatu ketika kaum nabi nuh berseru padanya, "wahai nuh! Jika engkau ingin kami menjadi pengikutmu dan mengikuti agama yang engkau bawa, maka jauhkanlah pengikutmu yang terdiri dari petani, buruh, dan hamba-hamba sahaya itu. Usirlah mereka, Karena kami tidak ingin bergaul dengan mereka dalam satu agama yang sama.
Nabi Nuh menolak dan berkata, "Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang dan tiada pengecualian."
Karena merasa tak berdaya menghadapi kata-kata Nabi Nuh, mereka masih bersikeras dan berkata, "wahai Nuh! Kami sudah cukup banyak berdebat dan mendengar dakwahmu yang menjemukan itu, dan kami tetap tidak akan mau mengikuti kamu."
Melihat kaumnya yang keras kepala, sehingga Nabi Nuh memohon kepada allah agar kaumnya itu diberikan hidayah. Lalu Allah mengabulkan doanya dan memerintahkan Nabi Nuh dan pengikutnya membuat perahu besar. Akhirnya Nabi Nuh dan pengikutnya membuat perahu besar di atas bukit.
Saat sedang mengerjakan pembuatan perahu, Nabi Nuh malah di ejek oleh kaumnya yang keras kepala itu, bahkan anaknya yang bernama Kana'an ikutan mengejek pekerjaan Nabi Nuh. Dan lebih parahnya mereka ada yang berani melemparkan kotoran ke dalam kapal yang sedang dibuat oleh Nabi Nuh.
Akan tetapi semua yang melakukan perbuatan tidak terpuji itu mendapatkan balasan dari allah, mereka terkena penyakit di bagian perutnya dan rasa sakitnya amat menyiksa. Penyakit itu tidak dapat disembuhkan oleh siapa pun, mereka percaya bahwa itu adalah balasan atas perbuatan yang telah mereka lakukan terhadap Nabi Nuh.
Dengan kebijaksanaannya, Nabi Nuh menyuruh mereka membersihkan kapal yang telah mereka kotori. Lalu dengan izin allah, mereka sembuh dari sakit perutnya itu.
Setelah kejadian itu berlalu, akhirnya perahu buatan Nabi Nuh telah selesai dibuat. Nabi Nuh memerintahkan kaumnya untuk menaiki kapal tersebut, akan tetapi mereka masih saja menolak ajakan nabi nuh, bahkan menganggap ia gila. Bahkan ada yang berkata, "Wahai Nuh! Apa kau sudah gila, membuat kapal sebesar ini di tanah yang kering kerontang ini dan beranggapan akan ada banjir yang amat besar,"
Tak lama dari situ, tiba-tiba langit mulai mendung. Nabi Nuh memerintahkan pengikut setianya agar segera menaiki kapal besar buatannya itu. Nabi juga tidak lupa menaikkan binatang sepasang-sepasang ke atas kapalnya. Itu dilakukan agar hewan tersebut kelak bisa berkembang biak.
Tak lama kemudian, awan mendung itu diselimuti dengan gemuruh suara halilitar, lalu turunlah gerimis hujan. Setelah gerimis turun, turunlah hujan dan hujan itu semakin lebat. Hujan lebat itu tidak berhenti selama tiga hari, sehingga menyebabkan banjir yang amat dahsyat.
Karena seluruh daratan mulai terisi oleh air, kapal nabi nuh pun mulai terapung di atas air. Saat banjir besar datang, Nabi Nuh masih mengkhawatirkan anak dan istrinya agar segera bertaubat dan naik ke atas kapalnya. Akan tetapi, istri dan putranya menolak ajakan nabi nuh hingga akhirnya mereka ikut tenggelam di banjir itu bersama dengan kaumnya yang keras kepala itu.
Nabi Nuh sangat bersedih karena istri dan anak laki-lakinya ikut terjerumus di jalan yang tidak di ridhai oleh allah. Sampai ajal menjemputnya, allah yang lagi maha mengetahui tetap menghibur Nabi Nuh AS. Bahkan berkat kesabaran yang dimiliki olehnya Nabi Nuh mendapat gelar Nabi Ulul Azmi.
Setelah Azab yang diberikan oleh allah berhenti, kapal nabi nuh tertambat di sebuah bukit. Semua yang ikut dalam kapal itu selamat dari musibah itu. Dan hingga saat ini, ada beberapa peneliti yang penasaran dengan keberadaan kapal nabi nuh dan mencarinya.
Dalam Kisah Nabi Nuh disebutkan, ada kejadian atau suatu bencana alam yang teramat besar yang dimana banyak umat manusia yang tidak mempercayainya. Sungguh sangat menarik dan banyak pelajaran yang kita dapat dari cerita ini.