Cerita Rakyat Timun Mas Lengkap Dengan Gambar
Halo Semua, Kalian pasti sudah tahu kan cerita atau dongeng yang berasal dari jawa ini. ya cerita rakyat ini sering dikenal dengan judul Timun Mas. Dicerita ini mengisahkan seorang ibu yang usianya sudah rentan dan belum juga memiliki seorang anak dan ia sangat ingin memiliki seorang anak dan pada sampai suatu hari ia memilih jalan yang tidak benar dan meminta pada makhluk yang biasa dikenal dengan sebutan buto ijo. Biar tidak semakin penasaran seperti apa kisah cerita rakyat timun mas langsung saja kalian baca dibawah ini.
Pada pagi hari yang cerah mbok sirni pergi ke suatu tempat yang terdapat pancuran air lalu ia mengisi kendinya dengan air yang jatuh dari pancuran itu. Setelah kendinya terisi penuh, mbok sirni pulang ke rumahnya yang berada di balik bukit.
Dalam perjalanan pulang mbok sirni berucap dalam hati "duh, kalau aku punya anak pasti dia akan membantuku mengambil air".
Saat ini mbok sirni memang hidup sebatang kara, suaminya telah lama meninggal dunia. Ia juga belum dikaruniai seorang anak pun. Wanita parubaya itu sangat menginginkan seorang anak, agar ia tidak merasa kesepian dan bisa membantunya.
Dalam kehidupan sehari - hari mbok sirni bekerja sebagai petani sayur-sayuran yang di mana setiap 2 hari sekali ia panen dan menjualnya ke pasar. Setiap hari terus saja seperti itu tanpa ada seorang pun yang membantunya, sehingga membuat ia sangat mendambakan seorang anak.
Setiap hari mbok sirni berdoa kepada tuhan agar ia bisa mendapatkan seorang anak. Hingga pada suatu hari ketika ia sedang berdoa tiba-tiba di depan rumahnya lewatlah raksasa bermuka hijau atau yang biasa dikenal dengan sebutan Buto Ijo yang mendengar doa mbok sirni.
"Hai .. Keluar kamu," kata buto ijo dengan suara yang menggelegar.
Mbok Sirni yang terkejut mendengar suara kencang itu langsung keluar rumah menemui raksasa itu.
Ada apa dan siapa kamu, tanya mbok sirni dengan tangan yang gemetar ketukan melihat raksasa berwajah hijau.
Aku Buto Ijo, aku mendengar kamu ingin sekali punya anak, kata buto ijo.
Mbok sirni langsung menjawab "iya, aku memang ingin sekali punya anak".
Buto Ijo langsung berkata dengan lantang "aku bisa memberikanmu seorang anak tapi dengan satu syarat jika kau mau".
Mbok Sirni dengan hati yang bimbang akhirnya mengiyakan perkataan buto ijo dan bertanya "apa persyaratan yang kamu mau".
Syaratnya adalah aku akan menjadikan anak itu makanan yang lezat ketika usianya sudah enam tahun dan kamu harus mempersiapkan itu, kata buto ijo sambil tertawa kencang.
Lalu Mbok Sirni berkata "iya aku siap dengan persyaratan yang kamu berikan".
Oke kalau begitu ambillah biji mentimun ini dan kamu tanam di sekitar rumahmu dan tunggu sampai 2 minggu nanti akan tumbuh mentimun lalu kau ambil mentimun yang ukurannya paling besar dan berwarna emas nanti di dalamnya ada seorang anak bayi yang bisa kau rawat. Kata buto ijo sambil memberikan biji mentimun ke mbok sirni.
Setelah buto ijo pergi meninggalkan rumah mbok Sirni, lalu mbok sirni menanam biji mentimun itu di perkarangan sekitar rumahnya.
Setelah menanam dan menunggu kurang lebih dua minggu tumbuhlah mentimun dengan jumlah yang sangat banyak dan salah satu mentimun itu ada yang berukuran sangat besar dan berwarna emas.
Lalu mbok sirni mengambil mentimun itu dan membawa masuk ke dalam rumahnya, lalu dengan sangat hati-hati Mbok Sirni membelah timun mas itu dan ternyata benar di dalam timun itu ada seorang anak bayi perempuan yang sangat ia dambakan.
Karena dia bayi yang terlahir dari mentimun berwarna emas lalu Mbok Sirni memberinya nama Timun Mas. Lambat laun timun tumbuh menjadi anak yang cerdas, baik dan juga manis.
Timun mas memang menjadi seorang anak yang mbok sirni dambakan, ia sangat rajin dan selalu membantu mbok sirni. Hingga kini usianya tepat enam tahun dan mbok sirni takut kehilangan anaknya. Karena di perjanjiannya dengan buto ijo bahwa anak itu akan dijadikan satapan yang lezat ketika usianya sudah enam tahun. Mbok Sirni selalu memikirkan hal itu dan benar-benar takut kalau anaknya akan menjadi tumbal.
Suatu malam, mbok sirni bermimpi agar bisa menyelamatkan timun mas ia harus bertapa di gunung. Keesokan harinya mbok sirni pamit pada timun mas untuk pergi ke gunung. Setelah beberapa hari bertapa, mbok sirni bertemu dengan pertapa berwajah cerah dan diberikan 4 bungkusan yang masing-masing bungkus berisi biji mentimun, jarum, garam dan terasi.
Ini bisa menyelamatkan anakmu dari ancaman buto ijo, jadi gunakan ini dengan sebaik-baiknya, Ucap pertapa itu.
Hingga hari itu tiba, buto ijo datang menemui mbok sirni.
Hei mbok sirni, aku datang untuk menagih janjimu dan aku akan memakan anak itu. Kata buto ijo.
Di dalam rumah, mbok sirni yang mendengar suara buto ijo langsung menyuruh timun mas pergi melewati pintu belakang. Setelah itu mbok sirni menemui buto ijo.
"Cepat berikan anak itu kepadaku karena aku sudah sangat lapar dan ingin memakan anak itu". Kata buto ijo sambil memegang perutnya yang sudah sangat lapar.
Tapi mbok sirni melonaknya sehingga membuat buto ijo sangat marah. Ketika ingin menghancurkan rumah mbok sirni, dari kejauhan teriaklah timun mas dan berkata "hai, raksasa berwajah hijau, aku di sini dan tangkap aku jika kau bisa".
Tanpa basa basi buto ijo langsung mengejar timun mas yang akan menjadi santapannya. Akan tetapi timun mas terus berlari agar tidak tertangkap oleh raksasa jahat itu.
Tiba-tiba rasa lelah menghampiri timun mas yang membuat langkahnya menjadi lambat dan buto ijo semakin dekat dengan dirinya. Saat timun mas ingin tertangkap oleh buto ijo, timun mas langsung menaburkan isi dalam bungkusan yang pertama yaitu biji mentimun.
Setelah menaburkan biji mentimun itu dengan seketika tumbuhlah tanaman timun dan berbuah sangat cepat, hanya dengan waktu yang singkat saja. Buto ijo yang sangat senang memakan mentimun langsung berhenti dan memakan semua timun yang ada di depan matanya sehingga ia menjadi lupa kalau dia sedang mengejar timun mas.
Dan ini adalah kesempatan untuk timun mas berlari dari kejaran raksasa itu dan istirahat sejenak.
Setelah semua timun habis dimakan oleh buto ijo, lalu ia sadar kembali bahwa tujuan utamanya adalah menangkap timun mas dan memakannya. Ia sempat kehilangan jejak timun mas, tapi setelah berkeliling akhirnya ia menemukan timun mas yang sedang bersembunyi.
Timun mas yang mulai menyadari bahwa ia sudah ketahuan tempat persembunyiannya lalu lari lagi dari kejaran si raksasa jelek itu.
Karena langkah raksasa itu lebar-lebar sehingga membuat timun mas hampir ketangkap lagi, lalu timun mas ingat akan pesan dari ibunya dan menaburkan isi dari bungkusan yang kedua yaitu jarum. Jarum-jarum yang timun mas taburkan seketika berubah menjadi bambu yang sangat runcing dan tinggi sehingga membuat si buto ijo menjadi terluka dan kesakitan.
Akan tetapi dengan sekuat tenaga akhirnya buto ijo berhasil melewati bambu-bambu yang sangat tajam itu dan lanjut mengejar timun mas.
Timun Mas merasa takut karena buto ijo telah berhasil lolos dari ke dua perangkapnya. Lalu ia meneruskan larinya karena merasa lelah ia berhenti untuk beristirahat sebentar dan menarik nafas. Baru saja menarik nafas sebentar tiba-tiba buto ijo sudah berada di depan matanya dan membuat timun mas terkejut.
Saat itu juga timun mas sudah sangat lelah dan hampir ketangkap terus oleh buto ijo. Akan tetapi di tangannya masih ada dua bungkusan lagi dan langsung saja ia menaburkan isi bungkusan yang ketiga yaitu garam.
Taburan garam itu dengan seketika berubah menjadi lautan yang sangat dalam yang membuat buto ijo tenggelam. Timun Mas juga terkejut karena setiap taburan garam yang menyentuh tanah bisa berubah menjadi lautan. Akan tetapi ia tidak mau memikirkan hal itu, yang harus ia lakukan adalah melarikan diri dari kejaran si buto ijo.
Setelah tenggelam dan nyaris meninggal, akhirnya buto ijo bisa menyelamatkan diri dan keluar dari lautan yang sangat dalam. Akan tetapi tenaga si buto ijo sudah mulai habis, seakan sudah tak sanggup lagi untuk menangkap timun mas.
Timun Mas yang melihat buto ijo sudah mulai kehabisan tenaga juga berdiam diri menenangkan pikiran dan berdoa dalam hati. Ya tuhan semoga bungkusan yang ke empat ini dapat menolongku.
Setelah berdoa, lalu timun mas melemparkan isi bungkusan yang ke empat yang berisi terasi. Tanpa butuh waktu yang lama terasi yang menyentuh tanah itu berubah menjadi lumpur yang sangat panas, buto ijo tenggelam di sana dan tidak bisa menyelamatkan dirinya lagi.
Akhirnya timun mas selamat dari kejaran si buto ijo dan kembali pulang ke rumah mbok sirni. Mereka kini hidup dengan bahagia tanpa ada lagi rasa takut. Dan mbok sirni juga sudah menyadari bahwa ia harus berdoa dan meminta kepada tuhan. Selesai.
Dari Cerita Rakyat Timun Mas ini kita dapat mengambil kesimpulan, janganlah meminta kepada selain tuhan yang maha esa, karena itu merupakan sebuah kesalahan yang dapat membahayakan. Setelah semua kejadian itu akhirnya mbok Sirni menyadari ternyata yang telah ia lakukan itu merupakan hal yang salah.
Pada pagi hari yang cerah mbok sirni pergi ke suatu tempat yang terdapat pancuran air lalu ia mengisi kendinya dengan air yang jatuh dari pancuran itu. Setelah kendinya terisi penuh, mbok sirni pulang ke rumahnya yang berada di balik bukit.
Dalam perjalanan pulang mbok sirni berucap dalam hati "duh, kalau aku punya anak pasti dia akan membantuku mengambil air".
Saat ini mbok sirni memang hidup sebatang kara, suaminya telah lama meninggal dunia. Ia juga belum dikaruniai seorang anak pun. Wanita parubaya itu sangat menginginkan seorang anak, agar ia tidak merasa kesepian dan bisa membantunya.
Dalam kehidupan sehari - hari mbok sirni bekerja sebagai petani sayur-sayuran yang di mana setiap 2 hari sekali ia panen dan menjualnya ke pasar. Setiap hari terus saja seperti itu tanpa ada seorang pun yang membantunya, sehingga membuat ia sangat mendambakan seorang anak.
Setiap hari mbok sirni berdoa kepada tuhan agar ia bisa mendapatkan seorang anak. Hingga pada suatu hari ketika ia sedang berdoa tiba-tiba di depan rumahnya lewatlah raksasa bermuka hijau atau yang biasa dikenal dengan sebutan Buto Ijo yang mendengar doa mbok sirni.
"Hai .. Keluar kamu," kata buto ijo dengan suara yang menggelegar.
Mbok Sirni yang terkejut mendengar suara kencang itu langsung keluar rumah menemui raksasa itu.
Ada apa dan siapa kamu, tanya mbok sirni dengan tangan yang gemetar ketukan melihat raksasa berwajah hijau.
Aku Buto Ijo, aku mendengar kamu ingin sekali punya anak, kata buto ijo.
Mbok sirni langsung menjawab "iya, aku memang ingin sekali punya anak".
Buto Ijo langsung berkata dengan lantang "aku bisa memberikanmu seorang anak tapi dengan satu syarat jika kau mau".
Mbok Sirni dengan hati yang bimbang akhirnya mengiyakan perkataan buto ijo dan bertanya "apa persyaratan yang kamu mau".
Syaratnya adalah aku akan menjadikan anak itu makanan yang lezat ketika usianya sudah enam tahun dan kamu harus mempersiapkan itu, kata buto ijo sambil tertawa kencang.
Lalu Mbok Sirni berkata "iya aku siap dengan persyaratan yang kamu berikan".
Oke kalau begitu ambillah biji mentimun ini dan kamu tanam di sekitar rumahmu dan tunggu sampai 2 minggu nanti akan tumbuh mentimun lalu kau ambil mentimun yang ukurannya paling besar dan berwarna emas nanti di dalamnya ada seorang anak bayi yang bisa kau rawat. Kata buto ijo sambil memberikan biji mentimun ke mbok sirni.
Setelah buto ijo pergi meninggalkan rumah mbok Sirni, lalu mbok sirni menanam biji mentimun itu di perkarangan sekitar rumahnya.
Setelah menanam dan menunggu kurang lebih dua minggu tumbuhlah mentimun dengan jumlah yang sangat banyak dan salah satu mentimun itu ada yang berukuran sangat besar dan berwarna emas.
Lalu mbok sirni mengambil mentimun itu dan membawa masuk ke dalam rumahnya, lalu dengan sangat hati-hati Mbok Sirni membelah timun mas itu dan ternyata benar di dalam timun itu ada seorang anak bayi perempuan yang sangat ia dambakan.
Karena dia bayi yang terlahir dari mentimun berwarna emas lalu Mbok Sirni memberinya nama Timun Mas. Lambat laun timun tumbuh menjadi anak yang cerdas, baik dan juga manis.
Timun mas memang menjadi seorang anak yang mbok sirni dambakan, ia sangat rajin dan selalu membantu mbok sirni. Hingga kini usianya tepat enam tahun dan mbok sirni takut kehilangan anaknya. Karena di perjanjiannya dengan buto ijo bahwa anak itu akan dijadikan satapan yang lezat ketika usianya sudah enam tahun. Mbok Sirni selalu memikirkan hal itu dan benar-benar takut kalau anaknya akan menjadi tumbal.
Suatu malam, mbok sirni bermimpi agar bisa menyelamatkan timun mas ia harus bertapa di gunung. Keesokan harinya mbok sirni pamit pada timun mas untuk pergi ke gunung. Setelah beberapa hari bertapa, mbok sirni bertemu dengan pertapa berwajah cerah dan diberikan 4 bungkusan yang masing-masing bungkus berisi biji mentimun, jarum, garam dan terasi.
Ini bisa menyelamatkan anakmu dari ancaman buto ijo, jadi gunakan ini dengan sebaik-baiknya, Ucap pertapa itu.
Hingga hari itu tiba, buto ijo datang menemui mbok sirni.
Hei mbok sirni, aku datang untuk menagih janjimu dan aku akan memakan anak itu. Kata buto ijo.
Di dalam rumah, mbok sirni yang mendengar suara buto ijo langsung menyuruh timun mas pergi melewati pintu belakang. Setelah itu mbok sirni menemui buto ijo.
"Cepat berikan anak itu kepadaku karena aku sudah sangat lapar dan ingin memakan anak itu". Kata buto ijo sambil memegang perutnya yang sudah sangat lapar.
Tapi mbok sirni melonaknya sehingga membuat buto ijo sangat marah. Ketika ingin menghancurkan rumah mbok sirni, dari kejauhan teriaklah timun mas dan berkata "hai, raksasa berwajah hijau, aku di sini dan tangkap aku jika kau bisa".
Tanpa basa basi buto ijo langsung mengejar timun mas yang akan menjadi santapannya. Akan tetapi timun mas terus berlari agar tidak tertangkap oleh raksasa jahat itu.
Tiba-tiba rasa lelah menghampiri timun mas yang membuat langkahnya menjadi lambat dan buto ijo semakin dekat dengan dirinya. Saat timun mas ingin tertangkap oleh buto ijo, timun mas langsung menaburkan isi dalam bungkusan yang pertama yaitu biji mentimun.
Setelah menaburkan biji mentimun itu dengan seketika tumbuhlah tanaman timun dan berbuah sangat cepat, hanya dengan waktu yang singkat saja. Buto ijo yang sangat senang memakan mentimun langsung berhenti dan memakan semua timun yang ada di depan matanya sehingga ia menjadi lupa kalau dia sedang mengejar timun mas.
Dan ini adalah kesempatan untuk timun mas berlari dari kejaran raksasa itu dan istirahat sejenak.
Setelah semua timun habis dimakan oleh buto ijo, lalu ia sadar kembali bahwa tujuan utamanya adalah menangkap timun mas dan memakannya. Ia sempat kehilangan jejak timun mas, tapi setelah berkeliling akhirnya ia menemukan timun mas yang sedang bersembunyi.
Timun mas yang mulai menyadari bahwa ia sudah ketahuan tempat persembunyiannya lalu lari lagi dari kejaran si raksasa jelek itu.
Karena langkah raksasa itu lebar-lebar sehingga membuat timun mas hampir ketangkap lagi, lalu timun mas ingat akan pesan dari ibunya dan menaburkan isi dari bungkusan yang kedua yaitu jarum. Jarum-jarum yang timun mas taburkan seketika berubah menjadi bambu yang sangat runcing dan tinggi sehingga membuat si buto ijo menjadi terluka dan kesakitan.
Akan tetapi dengan sekuat tenaga akhirnya buto ijo berhasil melewati bambu-bambu yang sangat tajam itu dan lanjut mengejar timun mas.
Timun Mas merasa takut karena buto ijo telah berhasil lolos dari ke dua perangkapnya. Lalu ia meneruskan larinya karena merasa lelah ia berhenti untuk beristirahat sebentar dan menarik nafas. Baru saja menarik nafas sebentar tiba-tiba buto ijo sudah berada di depan matanya dan membuat timun mas terkejut.
Saat itu juga timun mas sudah sangat lelah dan hampir ketangkap terus oleh buto ijo. Akan tetapi di tangannya masih ada dua bungkusan lagi dan langsung saja ia menaburkan isi bungkusan yang ketiga yaitu garam.
Taburan garam itu dengan seketika berubah menjadi lautan yang sangat dalam yang membuat buto ijo tenggelam. Timun Mas juga terkejut karena setiap taburan garam yang menyentuh tanah bisa berubah menjadi lautan. Akan tetapi ia tidak mau memikirkan hal itu, yang harus ia lakukan adalah melarikan diri dari kejaran si buto ijo.
Setelah tenggelam dan nyaris meninggal, akhirnya buto ijo bisa menyelamatkan diri dan keluar dari lautan yang sangat dalam. Akan tetapi tenaga si buto ijo sudah mulai habis, seakan sudah tak sanggup lagi untuk menangkap timun mas.
Timun Mas yang melihat buto ijo sudah mulai kehabisan tenaga juga berdiam diri menenangkan pikiran dan berdoa dalam hati. Ya tuhan semoga bungkusan yang ke empat ini dapat menolongku.
Setelah berdoa, lalu timun mas melemparkan isi bungkusan yang ke empat yang berisi terasi. Tanpa butuh waktu yang lama terasi yang menyentuh tanah itu berubah menjadi lumpur yang sangat panas, buto ijo tenggelam di sana dan tidak bisa menyelamatkan dirinya lagi.
Akhirnya timun mas selamat dari kejaran si buto ijo dan kembali pulang ke rumah mbok sirni. Mereka kini hidup dengan bahagia tanpa ada lagi rasa takut. Dan mbok sirni juga sudah menyadari bahwa ia harus berdoa dan meminta kepada tuhan. Selesai.
Dari Cerita Rakyat Timun Mas ini kita dapat mengambil kesimpulan, janganlah meminta kepada selain tuhan yang maha esa, karena itu merupakan sebuah kesalahan yang dapat membahayakan. Setelah semua kejadian itu akhirnya mbok Sirni menyadari ternyata yang telah ia lakukan itu merupakan hal yang salah.